10 Negara Klaim Jamaahnya Tewas di Insiden Mina

10 Negara Klaim Jamaahnya Tewas di Insiden Mina
Sementara ini, melalui data-data yang dikumpulkan dari masing-masing negara menyatakan bahwa sebanyak 131 korban berasal dari negara Iran dan 87 korban lainnya dari Maroko.

Dikutip dari Arabnews, Sabtu (26/9), negara-negara lain yang melaporkan kematian warga negaranya di antara jamaah haji korban musibah Mina, di antaranya  Mali sebanyak 30 orang, India 14 orang, Mesir delapan orang,  Pakistan tujuh orang, Senegal lima orang, Turki empat orang, Aljazair, Kenya, dan Indonesia, masing-masing tiga orang, dan Belanda satu orang.

 
Petugas haji resmi Pakistan menyatakan bahwa sebanyak 236 jamaah haji mereka masih menghilang setelah peristiwa musibah Mina tersebut.

Menteri Agama dan Wakaf Mesir Mohammed Mokhtar Gomaa mengatakan bahwa sebanyak 30 warga negaranya terluka pada musibah tersebut. Di Twitter, Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan bahwa 13 orang India terluka dalam insiden Mina.

Lalu, Presiden Senegal Macky Sall menyerukan agar penyelenggara ibadah haji tahun ini dievaluasi.

jumrahonline

Arab Saudi Diyakini Ceroboh dalam Insiden Mina, Ini Alasannya

Arab Saudi Diyakini Ceroboh dalam Insiden Mina, Ini Alasannya
1. Dua jalur menuju Jamarat ditutup tanpa alasan

Ketua Tim Jamaah Haji Iran, Said Ohadi mengatakan tragedi Mina bisa dihindari seandainya dua jalur menuju Jamarat (tempat pelaksanaan lempar jumrah) tidak ditutup.


Selepas salat Idul Adha, ribuan jamaah yang melewati rute Jalan 204 berbondong-bondong menuju Jamarat. Mereka mengejar waktu yang afdhal melakukan rukun wajib haji itu.

Namun, Ohadi terkejut karena rombongannya mendapati dua jalur ditutup. Padahal, ketika kepanikan mulai terjadi akibat adanya jamaah asal Mesir jatuh di salah satu jembatan, jalur itu bisa menjadi rute evakuasi darurat.

"Jalur itu ditutup untuk alasan yang tidak terjelaskan," ujarnya.

Ohadi meyakini penutupan itulah biang kerok utama sehingga jamaah saling injak. Jamaah Iran yang tewas mencapai 89 orang dalam insiden di Mina tahun ini.

"Insiden hari ini menunjukkan ketidakmampuan pengelola haji mengatur arus jamaah, serta kurang adanya perhatian terhadap keselamatan jamaah haji," ungkap Ohadi.

Jamaah haji asal Inggris, Bashaar Jamil yang selamat dari tragedi menuturkan alasan yang sama. Selepas lempar jumrah, dia bersama ibunya mendapati dua jalur ditutup.

"Itu 30 menit sebelum tragedi terjadi. Sebelum dua jalur itu ditutup, sebetulnya arus menuju Jamarat ramai lancar," akunya.

2. Tidak ada posko kesehatan darurat

Kantor berita AFP mewawancarai seorang jamaah haji asal Sudan yang selamat dari tragedi saling injak di Mina. Dia menyebut ribuan orang merangsek ke sana kemari akibat dehidrasi. Banyak yang tidak sabar menuju Jamarat, karena jarak masih jauh.

Situasi diperparah ketiadaan posko kesehatan darurat. Jamaah lansia, difabel, ataupun yang kelelahan, menurutnya harus bisa menepi di jalur padat 204.

"Ini pelaksanaan haji paling buruk dari yang pernah saya ikuti tiga kali sebelumnya," kata jamaah enggan disebut namanya itu.

Jamaah asal Inggris, Bashar Jamil, yang selamat beberapa menit sebelum tragedi saling injak terjadi, mengatakan seharusnya ada jalur darurat untuk manula atau jamaah difabel. "Saya melihat ini faktor ketidaksiapan pemerintah Saudi," tuturnya.

3. Tidak ada petugas mengatur arus jamaah

Abdullah Lofty (44) termasuk korban selamat dalam Tragedi Mina. Jamaah asal Mesir ini mengaku tidak pernah sekalipun mendengar arahan petugas dari pemerintah Saudi yang membatasi jumlah jamaah menuju Jamarat.

Ketika ribuan orang berbondong-bondong menuju Jalur 204 selepas pukul 07.00 waktu setempat, semuanya bergerak sendiri-sendiri tanpa komando yang jelas.

"Terlihat ketidaksiapan pengelola haji mengatur sekian banyak orang. Seharusnya insiden seperti ini tidak perlu terjadi," ungkapnya saat diwawancarai kantor berita Associated Press.

4. Kuota meningkat, Saudi tak sanggup lagi urus haji sendirian

Ali al-Ahmed, peneliti ibadah haji, mengatakan Makkah merupakan kota suci paling mematikan di dunia. Data peneliti Yayasan Kajian Teluk ini menunjukkan lebih dari 7 ribu jamaah meninggal 30 tahun terakhir ketika menjalankan rukun Islam kelima.

"Saudi sebetulnya tidak layak lagi mengelola pelaksanaan haji sendirian," kata Ali.

Pengelolaan arus jamaah yang tersentral disebut-sebut sebagai biang kerok insiden fatal kerap terjadi selama pelaksanaan haji di sekitar Makkah. Dia mengusulkan OKI membentuk panitia bersama mengelola ibadah haji.

Ironisnya, kata Ali, Saudi terus meningkatkan kuota haji saban tahun. Dampaknya sudah terlihat dari tragedi crane tempo hari. Renovasi Masjidil Haram melibatkan alat berat tujuannya agar bisa menampung lebih banyak jamaah tahun depan.

"Jelas sekali ketika (crane jatuh) proses pembangunan telah mengabaikan keselamatan jamaah. Tentu saja pemerintahan Saudi tidak bisa lepas tangan," tudingnya.

merdeka.co.id

Pemerintah Selidiki Alasan Askar Belokkan Jemaah Indonesia

Pemerintah Selidiki Alasan Askar Belokkan Jemaah Indonesia
Pemerintah Indonesia akan menelusuri alasan Askar (pihak keamanan Arab Saudi) mengarahkan jemaah Indonesia berbelok kiri ke jalan 223. Alhasil, ratusan jemaah Indonesia harus melewati jalan 204, yang menjadi lokasi terjadinya insiden jamaah berdesak-desakan pada Kamis, 24 September 2015, pagi. (Baca: Kronologi Beloknya Jamaah Indonesia ke Jalan 204)

Cara Para Malaikat Mencatat Amal Kita

Cara Para Malaikat Mencatat Amal Kita
PERBANYAKLAH ISTIGHFAR. Manusia ternyata selalu mendapatkan pengawasan dari malaikat-malaikat utusan Allah. Hal ini bukan isapan jempol belaka, melainkan tertulis di dalam Al-Qur’an dan hadist. Diterangkan bahwa satu malaikat berada disisi kanan manusia untuk mencatat amal baik, sedangkan disisi kiri bertugas untuk mencatat hal-hal buruk yang dilakukan manusia.

Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa ada lima malaikat yang bergantian menemani manusia siang dan malam. Dua diantaranya menjaga pada malam hari, dua lagi bergantian menjaga pada siang hari, dan satu malaikat tidak pernah berpisah dengan manusia.

Malaikat akan berada di sisi kanan dan kiri jika manusia duduk. Ketika manusia berjalan, satu malaikat akan berada di depannya, dan malaikat yang lain berada di sisi belakang manusia. Dan ketika manusia tidur, kedua malaikat akan berada di dekatnya kepalanya.

Hal ini dijelaskan dalam surat Qaaf 16 – 18 yang artinya,


“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”, “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri”. “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Qaaf 16 – 18)”

Rasulullah bersabda, malaikat sebelah kanan bisa lebih dapat dipercaya dibanding malakat pencatat keburukan di sebelah kiri. Hadits tersebut sebagaimana dikatakan oleh Imam al Munaawi dalam syarah Jami’ushshaghier, Faidhul Qadir 2/579 mengutip Majma’ Az Zawa`id yang artinya,

"Maka jika manusia beramal jelek dan malaikat di sebelah kiri akan menulisnya, maka malaikat di sebelah kananya berkata kepadanya, “Tunggu dulu, tunggulah selama 7 jam, jika dia beristighfar kepada Allah jangan kau tulis dan jika dia tidak beristighfar maka tulislah satu kejelekan."

"Para malaikat datang berganti-ganti kepada kalian pada waktu malam dan siang hari. Mereka berkumpul saat shalat subuh dan Ashar. Kemudian yang menjaga kalian di waktu malam naik."


Kemudian Allah Yang Maha Mengetahui urusan mereka, bertanya kepada malaikat-malaikat tersebut, "Bagaimanakah keadaan hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? mereka menjawab, "Kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang shalat dan kami datang juga ketika mereka sedang shalat."
(HR.Muslim)

Malaikat ini menulis amal kebaikan dan kejelekan diantara kedua bahunya. Lidahnya sebagai pena, mulutnya sebagai tempat tinta, keduanya menulis amal manusia sampai datang hari kematiannya. Dan saat manusia sudah masuk ke liang lahat,  kedua malaikat berkata:

“Wahai Tuhanku, Engkau telah menyerahkan kepada kami hamba-Mu untuk menulis amalnya dan sungguh Engkau telah mencabut ruhnya, maka ijinkanlah kami naik ke langit.”

Maka Allah SWT berfirman,

“Langit telah dipenuhi dengan malaikat yang membaca tasbih, maka kembalilah kalian berdua dan bertasbihlah kepada-Ku, bacalah takbir dan tahlil, dan tulislah bacaan-bacaan itu untuk hamba-Ku sampai dia dibangunkan dari kuburnya.”

Artinya malaikat-malaikat ini akan menemani manusia hingga hari pembalasan kelak. Itulah sebabnya manusia harus punya adab yang baik dalam menjalankan keseharian agar malaikat ini mau selalu dekat dengannya.

Beberapa hal yang membuat malaikat penjaga menjauhi kita adalah rumah yang ada anjing, gambar, patung & lonceng, Malaikat tidak suka orang yang bakhil/pelit. Malaikat mencela orang yang suka mencela, malaikat menjauhi orang yang telanjang dan masih banyak hal-hal buruk lainnya.

pirasi.com

Cara Para Malaikat Mencatat Amal Kita

PERBANYAKLAH ISTIGHFAR. Manusia ternyata selalu mendapatkan pengawasan dari malaikat-malaikat utusan Allah. Hal ini bukan isapan jempol belaka, melainkan tertulis di dalam Al-Qur’an dan hadist. Diterangkan bahwa satu malaikat berada disisi kanan manusia untuk mencatat amal baik, sedangkan disisi kiri bertugas untuk mencatat hal-hal buruk yang dilakukan manusia.

Negara-negara Muslim Sampaikan Dukungan Pada Saudi Terkait Insiden Mina

Negara-nNegara-negara Muslim Sampaikan Dukungan Pada Saudi Terkait Insiden Mina
Dubai – Negara-negara Muslim pada Jumat, (25/09) menyatakan dukungan penuh terhadap Arab Saudi  atas penanganan haji menyusul insiden yang merenggut nyawa 719 jemaah haji di Mina.

Di Abu Dhabi, Yang Mulia Shaikh Mohammad Bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Deputi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, dalam panggilan telepon, menyatakan simpati yang tulus dan ucapan belasungkawa untuk Pangeran Mohammad Bin Nayef Bin Abdul Aziz Al Saud, Putra Mahkota Saudi, atas insiden itu.

Shaikh Mohammad berdoa kepada Allah SWT agar memberkahi jiwa para korban dan memberikan penghiburan dan kesabaran pada keluarga yang berdukaa, lapor WAM.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Iran mempertanyakan kemampuan kerajaan untuk mengelola ibadah tahunan ini, Organisasi Kerjasama Islam mengatakan dukungannya pada upaya Arab Saudi menjaga keamanan sekitar dua juta jemaah haji.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan sikapnya bahwa Arab Saudi telah melakukan yang terbaik untuk terselenggaranya ibadah haji.

Imam dari Masjid Agung Dubai, Dr Saleh Al Thalib mengatakan bahwa kerajaan Saudi sepenuhnya mampu menangani haji, sembari menekankan “kedaulatan tak terbantahkan” Saudi atas tempat-tempat suci itu.

Dia mengecam orang-orang yang "mengeksploitasi" tragedi "untuk keuntungan politik".

Pemerintah Saudi sedang menyelidiki apa yang memicu bencana di Mina, sekitar 5 km dari Makkah, dan Raja Saudi Salman Bin Abdul Aziz mengatakan ia telah memerintahkan peninjauan rencana kerajaan untuk ibadah haji.
 
(dbs)

Opini: Benarkah Insiden Mina By Design?

OPINI: Benarkah Insiden Mina By Design?
Banyak analisa yang berkembang pasca insiden Mina yang hingga kini telah memakan korban jiwa lebih dari 500 orang. Lalu mengapa terjadi musibah yang amat memilukan ini? Ada beberapa benang merah yang coba saya himpun, ini baru analisa pribadi.

Review: Situs Sejarah Islam di Mekkah Makin Punah

Review: Situs Sejarah Islam di Mekkah Makin Punah
Beberapa situs paling suci bagi umat Islam, Mekkah, di Arab Saudi terancam punah. Pemerintah Kerajaan di Riyadh setuju dengan pembangunan Masjidil Haram menjadi kawasan megapolitan. Akibatnya, beberapa peninggalan sejarah Rasul Muhammad saw dinyatakan hilang.

The Independent baru-baru ini mengatakan upaya penyulapan kawasan Masjidil Haram menjadi kawasan elitis telah berlangsung sejak sepekan lalu.

Sebuah dokumentasi yang dilansir beberapa media internasional menunjukkan aktivitas pengerukan tanah di sebalah timur Ka'bah. Jejeran eskavator melubangi lahan dan membumihanguskan beberapa situs-situs bersejarah umat Islam.

.
Dikatakan, situs yang telah hancur adalah tempat Rasul Muhammad mengawali perjalanan Isra' Mi'raj (620 M). Situs lain yang ikut dihancurkan adalah kolom peninggalan Dinasti Ottoman dan Dinasti Abbasiyah.

 

Di tempat-tempat tersebut, dikatakan menyimpan segudang peninggalan kejayaan Islam berupa dokumentasi kaligrafi (seni menulis ayat-ayat suci Al-quran) tertua di dunia. Tempat-tempat yang babak belur itu juga mengandung sejarah bagi masa Khulafaur Rasyidin (632 - 661 M).

Press Television mengatakan, Kerajaan Saudi mengklaim penghancuran situs-situs tersebut adalah bagian dari rencana pembangunan multi-miliar dolar. Pembangunan dikatakan untuk peningkatan kapasitas peziarah yang singgah ke Masjidil Haram.

Raja Saudi Abdullah juga menunjuk ulama Wahabi dan Imam Masjidil Haram, Abdul Rahman al-Sudais sebagai penanggungjawab pembangunan kali ini. Tercatat dalam kesepakatan, konsorsium bernama Binladin Group adalah sebagai pemenang tender pembangunan tersebut.

Binladin Group adalah salah satu anggota utama dalam lingkaran ekonomi terbesar di Arab Saudi. Konsorsium itu dikatakan menjadi pintu lebar bagi investor asing yang hendak menanamkan modalnya di Tanah Arab.

Binladen Group juga menjadi kontraktor utama perluasan kompleks Masjid Nabawi di Madinah pada 2012 lalu. Pemerintah Kerajaan Saudi memang gemar meremajakan kompleks Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.

Saban tahunnya, miliaran dolar digelontorkan untuk ekspansi dan perluasan. Kerajaan berdalih ekspansi tersebut adalah untuk peningkatan layanan dan daya tampung peziarah.

Memang, saban tahunnya jutaan umat muslim melangsungkan ritual keagamaan wajib di Makkah dan Madinah. Perluasan diperlukan lantaran semakin membludaknya jumlah jemaah.

Tahun lalu, pembangunan dan perluasan di Masjid Nabawi, sempat mendapat kecaman luas dari kelompok muslim dunia. Sebab konsorsium ini menyulap rumah Rasul Muhammad di kompleks masjid sebagai toilet umum.

Makam manusia tersuci bagi Umat Islam itu juga pernah terancam akan dibongkar untuk tujuan serupa. Bagi keluarga kerajaan dan Wahabi, situs-situs relijius tersebut berpotensi melunturkan nilai-nilai keagamaan, dan mendekati kemusyrikan.

Direktur Islamic Heritage Research Foundation, Irfan al-Alawi, mengatakan Kerajaan Saudi melakukan kecerobohan dalam pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Perluasan kawasan semestinya tidak menjadikan situs-situs sejarah tersebut sebagai objek penghancuran.

Kata dia, penghancuran tiga situs penting Umat Islam kali ini adalah langkah signifikan menuju penghancuran situs-situs Islam berikutnya. Al-Alawi menuding Kerajaan Saudi sedang menghapus catatan sejarah Umat Muslim.

Kritikus sejarah peradaban islam lainnya mengatakan, penghancuran situs-situs Islam adalah penghinaan. Press Television menggolongkan aktivitas penghancuran tersebut sebagai bagian dari agenda terselubung untuk menghilangkan rekam sejarah agama samawi terbesar ini.


republika.co.id - Minggu, 17 Maret 2013

Review: Situs Sejarah Islam di Mekkah Makin Punah

Review: Situs Sejarah Islam di Mekkah Makin Punah
Beberapa situs paling suci bagi umat Islam, Mekkah, di Arab Saudi terancam punah. Pemerintah Kerajaan di Riyadh setuju dengan pembangunan Masjidil Haram menjadi kawasan megapolitan. Akibatnya, beberapa peninggalan sejarah Rasul Muhammad saw dinyatakan hilang.

300 Jemaah Haji Iran Penyebab Tragedi Mina?

300 Jemaah Haji Iran Penyebab Tragedi Mina?
Pejabat di Muassasah Haji Iran menyebutkan bahwa sekitar 300 jemaah haji asal Iran telah melanggar pengaturan gelombang pelontaran Jamarat sehingga mengakibatkan tragedi penumpukan jemaah di Jalan 204 pada hari tasyriq pertama.

Memahami Latar Belakang Tragedi Mina 2015

Tampaknya pelaksanaan haji tahun ini sangat menyedihkan, musibah besar terjadi berulang kali, sangat layak di evaluasi. Setelah jatuhnya crane raksasa di Masjidil Haram, terbakarnya hotel jamaah haji Indonesia, hari ini terjadi musibah Mina.

Nama 14 Jamaah Haji Indonesia yang Wafat dalam Tragedi Mina

Nama 14 Jamaah Haji Indonesia yang Wafat dalam Tragedi Mina
Berdasarkan hasil identifikasi terbaru, total jemaah Indonesia yang meninggal dunia akibat insiden di Mina menjadi 14 orang. Daftar ini masih mungkin bertambah lagi, karena beberapa wajah di tepat identifikasi banyak wajah seperti orang Indonesia.

Kilas Balik: Proyek Ambisius di Tanah Kudus

Pada Juni 2008 itu suara-suara klakson truk-truk pengangkut material bangunan membelah ratusan jamaah yang bergegas menuju Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, suatu siang di penghujung Juni lalu. Di tengah sengatan matahari gurun sepanas 44 derajat celsius, para jamaah menepi sembari menutup hidung. Mereka terkepung kepulan debu pekat dari roda truk yang menjejak tanah tak rata akibat reruntuhan gedung.

Ketika Mekkah Menjelma 'New Las Vegas'?

Ketika Mekkah Menjelma 'New Las Vegas'?
Di balik pintu tertutup—dimana polisi dan keamanan lainnya tidak dapat mendengarkan—penduduk Mekkah mulai menyebut kota mereka sebagai Las Vegas baru, dan itu sama sekali bukan pujian kebanggaan.

Selama 10 tahun terakhir situs paling suci dalam agama Islam itu telah mengalami transformasi besar, dan membelah umat Islam di seluruh dunia.
.
Kota yang asalnya merupakan padang pasir berdebu itu berjuang untuk mengatasi jumlah jamaah haji yang membludak jutaan setiap tahunnya, dan sekarang, Mekkah menjulang dengan gedung pencakar langit berkilauan, pusat perbelanjaan dan hotel-hotel mewah.


Untuk monarki al-Saud, Mekah adalah visi mereka tentang masa depan, sebuah kota metropolis baja dan beton dibangun di atas hasil kekayaan minyak yang sangat besar dan ya, mereka menganggapnya itu semua yang bisa menampilkan kebanggaan nasional mereka.

Kapitalisme Mekkah dan Madinah

Namun angka pertumbuhan penduduk, khususnya mereka yang tinggal di dua kota suci Mekkah dan Madinah, jelas-jelas terperanjat ketika menyadari bahwa warisan arkeologi bangsa diinjak-injak di bawah mania-konstruksi yang ironisnya didukung oleh ulama garis sebelah, yang menggembor-gemborkan pelestarian warisan mereka sendiri.

Mekah, merupakan tempat di mana Nabi Muhammad mengatakan bahwa semua Muslim akan berkedudukan sama, telah menjadi tempat bermain untuk orang kaya; dan kapitalisme telah merebut spiritualitas kota itu sebagai raison d’etre (justifikasi).

Dan hanya sedikit orang yang bersedia untuk membicarakan ketakutan mereka secara terbuka karena risiko yang terkait jika mereka mengkritik kebijakan resmi di kerajaan. Arkeolog Barat? Mereka pun diam karena takut bahwa beberapa situs dimana mereka telah diberi izin untuk mengaksesnya, akan ditutup lagi bagi mereka.

Mekkah dan Madinah; Selesai?

Namun sejumlah arkeolog dan sejarawan terkemuka Saudi berbicara sangat yakin bahwa peluang untuk menjaga situs suci yang tersisa di Arab Saudi secara historis telah tertutup rapat.

“Tidak ada yang memiliki nyali untuk berdiri dan mengutuk budaya vandalisme,” kata Dr Irfan Al-Alawi, Direktur Eksekutif Yayasan Riset Warisan Islam, yang tampaknya telah berjuang sia-sia untuk melindungi situs sejarah negara dan agamanya. “Kami telah kehilangan 400-500 situs.  Saya hanya berharap tidak terlalu terlambat untuk membalikkan keadaan…”

Sami Angawi, pakar terkenal di arsitektur Islam di Saudi, tak kurang khawatir juga. “Ini adalah kontradiksi mutlak untuk sifat Mekkah dan kesucian rumah Allah,” katanya kepada kantor berita Reuters awal tahun ini. “Baik [Mekkah dan Madinah] secara historis hampir selesai. Anda tidak menemukan apa-apa lagi kecuali gedung pencakar langit..”

Renovasi Masjidil Haram

Keprihatinan Dr Alawi yang paling mendesak adalah renovasi Masjidil Haram yang diperkirakan akan menelan 690 juta poundsterling. Masjidil Haram merupakan situs paling suci dalam Islam yang di dalamnya terdapat Ka’bah.

Renovasi itu sendiri secara resmi dimulai awal bulan ini dengan Menteri Kehakiman, Mohammed al-Eissa, berdalih bahwa proyek itu adalah penghormatan terhadap “kesucian dan kemuliaan terhadap masjid”.

Ada sebuah argumen kecil bahwa Mekah dan Madinah sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur; Dua belas juta jemaah haji mengunjungi kota-kota ini setiap tahun dengan jumlah yang diperkirakan meningkat menjadi 17 juta pada tahun 2025.

Tetapi para kritikus khawatir bahwa keinginan untuk memperluas tempat-tempat ini telah memungkinkan pemerintah hanya menginjak-injak warisan budaya di daerah itu. The Washington, sebuah institut yang berbasis di Teluk, memperkirakan bahwa 95 persen dari bangunan Mekah telah dihancurkan dalam dua dekade terakhir saja.

Orang non-Muslim tidak dapat mengunjungi Mekah dan Madinah, tapi The Independent, sebuah media Barat, mampu mewawancarai sejumlah warga yang menyatakan ketidakpuasan akan perubahan kota mereka.


Seorang wanita muda yang rumahnya baru-baru ini dibuldoser untuk pembangunan, menggambarkan bagaimana keluarganya masih menunggu kompensasi. "Hanya ada peringatan yang sebentar, mereka datang dan mengatakan bahwa rumah harus dibuldoser," katanya.

Seorang Mekah lain menambahkan: "Jika seorang pangeran dari anggota keluarga kerajaan ingin memperluas istananya, dia akan melakukannya. Tidak ada yang berbicara tentang hal itu di depan umum."

Dr Alawi berharap masyarakat internasional akhirnya akan mulai bangun dengan apa yang terjadi pada peninggalan suci Islam. “Kita tidak akan mengizinkan seseorang untuk menghancurkan Piramida (di Mesir), jadi mengapa kita membiarkan sejarah Islam menghilang?”


jumrahonline

Menuntut Transparansi Pemerintah Saudi

Menuntut Transparansi Pemerintah Saudi
Ketika penanganan sebuah musibah belum dapat dilakukan maksimal, saat itulah transparansi mesti hadir menjadi penawar. Ketertutupan hanya akan memperburuk situasi, melebarkan dugaan-dugaan, sekaligus memperpanjang polemik.

Cantiknya Masjid Ar-Rahmah, Terapung di Laut Merah

Dari masjid ini, kita dapat dengan puas menyaksikan panorama Laut Merah yang legendaris itu. Laut yang pernah terbelah akibat kehebatan tongkat Nabi Musa. Dan berikut dikabarkan keindahan Masjid Terapung itu.

Di kota Jeddah, Arab Saudi ada sebuah masjid yang sejak dulu menjadi tempat favorit dikunjungi jemaah, yakni Masjid Ar-Rahmah. Namun kebanyakan orang lebih mengenal masjid ini sebagai Masjid Terapung karena lokasinya yang tepat berada di tepi Laut Merah sehingga menyebabkannya terlihat seperti terapung di atas permukaan air laut.

Masjid Ar-Rahmah memang tidak menyimpan kisah sejarah tertentu yang berkaitan dengan perkembangan Islam. Namun, lokasinya yang unik membuat masjid ini banyak mengundang rasa penasaran.

Kabarnya, Masjid Terapung didirikan di atas tanah wakaf dari seorang janda kaya raya yang merupakan penduduk asli setempat. Setelah kematian sang suami, wanita itu mewakafkan kekayaannya untuk membangun masjid ini.

Keindahan Masjid Ar-Rahmah dapat disaksikan melalui taman di sekitarnya yang menjorok ke laut. Masjid Terapung berukuran sekitar 20 x 30 meter.

Masuk ke dalam masjid, kita akan melihat banyak tulisan kaligrafi menghiasi berbagai sisi. Biasanya, setelah melakukan salat atau ibadah lainnya, para jemaah masjid akan bersantai sejenak sambil menikmati pemandangan Laut Merah melalui pelataran masjid.

Dari masjid ini, kita dapat dengan puas menyaksikan panorama indah Laut Merah yang legendaris itu. Laut yang pernah terbelah akibat kehebatan tongkat Nabi Musa. Di laut ini pula Firaun bersama bala tentaranya akhirnya binasa ditelan gelombang.
(Berbagai sumber)
 

Ini Alasan Raja Salman Pancung 28 Petugas Itu

Ini Alasan Raja Salman Pancung 28 Petugas Itu
Pemerintah Arab Saudi mengatakan insiden yang menewaskan hampir seribu jamaah haji akibat kegagalan petugas dalam mengatur petunjuk jalannya ibadah haji. Kejadian Mina ini menjadi insiden terburuk dalam 25 tahun penyelenggaraan haji.

Alwi Shihab: Kuantitas Petugas Keamanan dan Jemaah Haji Tak Seimbang



Menurut Alwi Shihab, faktor pengamanan dan kedisiplinan menjadi penyebab tragedi Mina. Alwi mengatakan bahwa kuantitas petugas keamanan di Arab dengan arus jemaah haji tidak seimbang, Jumat 24 September 2015.
metrotvnews.com (courtesy video metrotvnews.com)

Insiden 'Mina Jalan 204', Siapa Bertanggung Jawab?

Insiden 'Mina Jalan 204', Siapa Bertanggung Jawab?
Meski belum ada hasil penyelidikan resmi yang dikeluarkan oleh Arab Saudi, berkembang rumor di media massa dan media sosial yang menyebutkan bahwa anggota kerajaanlah sebagai penyebab musibah tersebut.

Pemerintah Iran menuding pihak penyelenggara yaitu Arab Saudi, sementara menteri Arab Saudi justru menyalahkan jemaah yang tak disiplin.

Insiden Mina: Saksi Mata Anggap Polisi Saudi Tak Sigap

Insiden Mina: Saksi Mata Anggap Polisi Saudi Tak Sigap
Para saksi tragedi Mina menyalahkan pemerintah Arab Saudi, terutama terkait polisi yang tak berpengalaman. Ketika musibah tersebut terjadi, polisi Saudi tak sigap mengatasi kejadian yang mengakibatkan 717 korban jatuh.

Insiden Mina, Maftuh Basyuni: Minim Pendidikan Jadi Penyebab

Insiden Mina, Maftuh Basyuni: Minim Pendidikan Jadi Penyebab
Mantan Menteri Agama era Presiden SBY, Maftuh Basyuni, mengatakan tragedi Mina yang menewaskan 717 orang diduga disebabkan para jemaah tak mengindahkan aturan yang berlaku. Menurut dia, jika jemaah mengikuti aturan dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi tentu kondisi tersebut tak akan terjadi. (Baca: Insiden Mina: Saksi Mata Anggap Polisi Saudi Tak Sigap)

Video Laporan Kronologi Insiden di Mina


Menurut Kadaker Mekah Kemenag, Arsyad Hidayat kronologi kejadian tewasnya ratusan jemaah di Mina Jalan 204, Arab Saudi diduga akibat adanya jemaah yang sedang akan melakukan lempar jumrah Aqabah tiba-tiba terhenti.

Otomatis jemaah yang berada di belakang mendorong jemaah-jemaah yang berada di depan sehingga banyak perempuan dan orang tua yang jatuh menjadi korban, Kamis (24/9/2015).
metrotvnews.com (video courtesy: metrotvnews.com)

Rencana Balasan Allah bagi Musuh-musuh Nuh

Rencana Balasan Allah bagi Musuh-musuh Nuh
Ketika Kaum Nuh berencana melakukan makar untuk membunuh Nabi Nuh Alaihis Salam (AS), maka Allah Ta'ala membuat rencana untuk membinasakan mereka semua. Dan dengan kekuasaan-Nya, Allah mengeluarkan dari dalam bumi air mendidih yang sangat panas, sekaligus menumpahkan dari langit air yang sangat dingin. Air bah pun membumbung melebihi gunung-gunung.

Tak hanya itu, Allah pun menghempaskan mereka dengan badai yang berkecamuk di sekeliling mereka. Maka musnahlah musuh-musuh Nuh AS, dan selamatlah Ia beserta pengikutpengikutnya. 

Dalam Al Quran, Allah Ta'ala berfirman, "Maka kami selamatkan Nuh dan rang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan" (QS Asy-Syuroo 119).

Dalam kisah tragis makarnya kaum Nuh AS, seakan-akan Allah Ta'ala mengatakan:

"Wahai hamba-Ku, jika engkau ingin aku melepaskanmu dari cengkeraman setan, dan aku selamatkan kamu dari tenggelam di samudera kemaksiatan, maka pergunakanlah matamu untuk mengambil i'tibar, telingamu untuk mendengar ilmu dan hikmat, lisanmu untuk mengucap kalimat tauhid dan syahadat, dan kakimu untuk melangkah menuju shalat berjamaah, dan semua anggota badanmu untuk menunaikan segala amal ibadah dan tanamkanlah dalam hatimu rasa taubat dan penyesalan."

Maka kelak engkau akan aku selamatkan dari penjara kerugian dan penyesalan, dan aku muliakan engkau pada tempat kemuliaan dan keselamatan." 

Allah Ta'ala berfirman, "Dan mereka telah melakukan tipu daya yang besar." 

Suatu masa, kaum Nuh AS membuat rencana hendak mengeluarkannya dari tengah-tengah mereka. Kemudian Allah yang Maha Mengetahui, membuat rencana pula untuk membalas mereka mengeluarkan mereka dari muka bumi. 

Dalam surat Al Qomar, Allah Ta'ala berfirman, "Maka kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah dan kami jadikan bumi memancarkan mata air mata air, maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan." (QS Al Qomar 11-12)

Menjelang azab yang telah ditetapkan tiba, Allah Ta'ala mengutus malaikat Jibril AS untuk menjumpai Nuh AS untuk mengajarkannya cara-cara 'bertukang' kayu, dan Jibril AS mengatakan bahwa Allah Ta'ala memerintahkan kepadamu untuk membuat sebuah kapal dari kayu-kayu tersebut. 

Sebagaimana firman Allah: 
"Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami..." (QS Huud, 37) 

Kemudian kepada Allah, Nuh AS bertanya,"Bagaimana cara membuat kapal itu?" 

Nuh AS mendapatkan jawaban. "Potonglah seratus dua puluh empat ribu bilah papan, dan pada tiap papan-papan itu bertuliskan nama nabi-nabi" 

Nuh AS berkata, "Saya tidak tahu seluruh nama nabi-nabi itu." 

Maka Allah mewahyukan,"Wahai Nuh tugas memotong papan adalah tugasmu, sedang menampakkan nama nabi-nabi itu, Akulah yang akan melakukannya." 

Selanjutnya Nuh pun mulai memotong kayu-kayu menjadi papan-papan sesuai jumlah yang diminta oleh Allah. Ketika potongan pertama selesai Nuh AS merasa takjub ketika tampak nama Adam AS, begitu pula pada papan yang kedua, tampak nama Syaits AS, bilah papan yang ketiga tampak nama Idris AS. Rasa takjubnya bertambah saat namanya, Nuh AS tampak pada bilah papan ke empat. Dan seterusnya, setiap kali Nuh selesai memotong kayunya maka tampaklah nama salah seorang nabi tertulis pada bilah papan itu. 

Yang tak kalah membuat Nuh takjub adalah bilah papannya terakhir yang bertuliskan nama Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam (SAW), sebagai penutup dari para nabi sebelumnya, penghias orang-orang suci dan penyuluh para wali. 

Kemudian Allah Ta'ala pun memerintahkan kepada Nuh AS untuk menyiapkan paku-paku. Pada setiap paku itu tertulis nama salah seorang nabi. Setelah paku-paku itu disiapkan, Ia memulai menyatukan bagian-bagian dari papan-papan tersebut dan memakunya. 

Saat itu, setiap orang kafir yang melewatinya dan melihat pekerjaan Nuh, mereka melemparkan ejekan dan hinaan, sebagaimana yang diberitakan oleh Allah Ta'ala, dalam firmannya, "Dan mulailah Nuh membuat bahtera, dan setiap kali pemimpin kaumnya melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh, jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejek kamu, sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami)." (QS Huud, 38) 

Dalam kisah tersebut, setelah Nuh AS menyatukan papan-papan itu, ia kekurangan sebanyak empat bilah papan lagi untuk menyempurnakan pembuatan kapal itu. 

Maka turunlah malaikat Jibril, seraya berkata."Wahai Nuh, Allah memerintahkan kepadamu agar memotong empat bilah papan lagi, dan hendaklah dicantumkan pada setiap papan itu nama para sahabat kekasih-Ku Muhammad SAW, karena kedudukan sahabat-sahabatnya disisi-Ku ibarat kedudukan para nabi. 

Kisah ini memperingatkan kita bahwa Allah seakan-akan hendak mengatakan, ketika Aku tampakkan nama kekasih-Ku dan nama sahabat-sahabatnya pada bilah papan itu, maka Aku selamatkan kapal itu dan penumpangnya dari amukan badai dan tenggelam. Dan ketika Allah menampakkan pada hati orang-orang yang beriman kecintaan kepada Rasulullah SAW serta sahabat-sahabatnya maka Allah selamatkan pula mereka dari siksaan neraka. 

Di dalam kisah tersebut, dikatakan kepada Abdullah bin Abbas RA. "Ajarilah kami, ilmu yang dapat menyelamatkan kami dari api neraka, dan dapat memasukkan kami ke dalam surga." 

Ibnu Abbas menjawab, "Hendaklah kalian melaksanakan lima belas perkara. Lima dengan lisanmu, lima dengan angggota badanmu, dan lima lagi dengan hatimu. 

Adapun, kelima dengan lisan itu adalah mengucapkan, 

"Subhanallah wal Hamdulillah wa Laa ilaa ha ilallah Wallahu Akbar Wa laa quwwata ilaa billaahil 'aliyyil'adhim".

Sedang lima dengan angggota badanmu adalah, shalat lima waktu, lima dengan hati adalah mencintai Rasulullah, dan empat sahabat Abubakar, Umar, Usman dan Syaidina Ali.* 

Rencana Balasan Allah bagi Musuh-musuh Nuh

Kisah Rencana Balasan bagi Musuh-musuh Nuh
Ketika Kaum Nuh berencana melakukan makar untuk membunuh Nabi Nuh Alaihis Salam (AS), maka Allah Ta'ala membuat rencana untuk membinasakan mereka semua. Dan dengan kekuasaan-Nya, Allah mengeluarkan dari dalam bumi air mendidih yang sangat panas, sekaligus menumpahkan dari langit air yang sangat dingin. Air bah pun membumbung melebihi gunung-gunung.

Waspadai Peredaran Sapi Pemakan Sampah

Waspadai Peredaran Sapi Pemakan Sampah
BERBAHAYA DIKONSUMSI.
Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah diimbau tidak mengonsumsi daging yang berasal dari sapi yang digembalakan di tempat pembuangan akhir (TPA) dan memakan berbagai jenis sampah karena membahayakan kesehatan tubuh manusia.

"Bisa dikatakan, daging sapi pemakan sampah yang disinyalir marak beredar menjelang Idul Adha itu kurang layak dikonsumsi masyarakat karena di dalamnya terkontaminasi berbagai jenis logam berat," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Whitono di Semarang, Jumat.

Menurut dia, sapi yang digembalakan di TPA dan akan diperjualbelikan harus dinetralisir paling tidak satu hingga dua bulan dengan diberi pakan yang normal, namun hal tersebut tidak menjamin sapi akan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Ia menjelaskan bahwa para pemilik sapi yang menggembalakan hewan ternaknya di TPA itu sangat menguntungkan bagi yang bersangkutan karena tidak perlu susah-susah mencari pakan dan tanpa biaya.

"Perlu solusi yang tepat bagi masyarakat yang menggembalakan sapi di TPA karena hal itu merupakan mata pencaharian mereka," ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, pemerintah tetap harus memperhatikan konsumen yang perlu dilindungi dengan menyediakan daging yang aman, sehat, dan utuh.

Whitono mengaku tidak mengetahui pasti jumlah populasi sapi yang digembalakan masyarakat di sejumlah TPA di Jateng.

"Populasi sapi di Jateng saat ini mencapai sekitar 1,5 juta ekor, sedangkan kerbau 63 ribu ekor sehingga jumlah tersebut dinilai mampu mencukupi kebutuhkan masyarakat pada Idul Adha mendatang," katanya.

Sementara itu, ribuan sapi setiap hari terlihat mencari makan di tumpukan sampah yang ada di TPA Jatibarang Semarang.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Universitas Diponegoro Semarang menunjukkan sapi yang memakan sampah di TPA diketahui tercemar logam berat hingga melampaui ambang batas yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, termasuk badan kesehatan dunia.

Jenis logam berat yang terkandung dalam daging sapi yang digembalakan di TPA sampah Jatibarang tersebut adalah Mercury (Hg), Cadmium (Cd) dan Cobalt (Co). Residu logam berat terdapat pada semua daging maupun bagian-bagiannya seperti daging bagian paha, daging bagian punggung, hati, usus, dan darah.


Pencemaran produk-produk peternakan oleh logam berat dapat menimbulkan bahaya kesehatan pada manusia.

Efek gangguan logam berat terhadap kesehatan manusia tergantung pada bagian mana dari logam berat tersebut yang terikat dalam tubuh serta besarnya dosis yang dikonsumsi.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh keracunan logam berat antara lain anemia, gangguan pada berbagai organ tubuh dan penurunan kecerdasan, anak-anak merupakan golongan yang beresiko tinggi keracunan logam berat.

Waspadai Peredaran Sapi Pemakan Sampah

Waspadai Peredaran Sapi Pemakan Sampah
BERBAHAYA DIKONSUMSI.
Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah diimbau tidak mengonsumsi daging yang berasal dari sapi yang digembalakan di tempat pembuangan akhir (TPA) dan memakan berbagai jenis sampah karena membahayakan kesehatan tubuh manusia.

Review Situasi: Tenda Tak Ber AC, Jamaah Haji Harus Siap Mental

Tenda Tak Ber AC, Jamaah Haji Harus Siap Mental
Menteri Agama Indonesia Lukman Hakim Syaifuddin pernah mengingatkan jamaah calon haji Indonesia agar siap mental ketika wukuf di Arafah pada pelaksanaan haji 2014 lalu. Selain cuaca yang panas, tenda dan fasilitas Arafah sangat minim dibandingkan di Mina.

Haramkah Berbicara Saat Sedang Wudhu?

Haramkah Berbicara Ketika Sedang Wudhu?
Wudhu merupakan salah satu syarat sah dalam melakukan ibadah tertentu seperti sholat, thowaf, membaca Al Quran, dan masih banyak lagi. Namun didalam melaksanakan wudhu ada sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa berbicara ketika wudhu akan membatalkan wudhu. Sebenarnya apakah hal ini benar adanya? Untuk lebih jelas mari kita simak bahasan dibawah ini.

Dalam kenyataan sehari – hari memang sering terlihat banyak orang yang melakukan wudhu sambil berbincang. Bahkan anak kecil berwudhu sembari bermain. Padahal wudhu menjadi kunci pertama ibadah yang akan dikerjakan. Apabila wudhu seseorang tidak sempurna dan tidak sah menurut pandangan syariat Islam, maka ibadah seseorang pun menjadi tidak sah.

Dalam kitab I’anatuth Thalibin karangan Al-‘Allamah Asy-Syekh Al-Imam Abi Bakr Ibnu As-Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathiy Asy-Syafi’i, dijelaskan bahwa saat mengerjakan wudhu disunnahkan untuk tidak berbicara tanpa ada keperluan.

Namun jika tiba-tiba ada keperluan mendesak yang menjadikan seseorang diharuskan untuk berbicara maka berubah hukumnya menjadi wajib. Seperti misal ketika melihat seseorang yang buta dan akan jatuh ke dalam lubang, maka kita harus spontan memberitahunya meskipun dalam keadaan sedang berwudhu. Menyelamatkannya lebih utama.

Islam menganjurkan agar tidak berbicara ketika wudhu tentu disebabkan alasan tertentu. Bagaimanapun wudhu adalah salah satu rangkaian ibadah yang harus dikerjakan dengan penuh kekhusyuan, sungguh – sungguh dan hati- hati.

Apabila ada bagian yang terlewat sehingga tidak terbasuh air wudhu maka akibatnya fatal dan wudhu menjadi tidak sah. Oleh karena itu berwudhu lah dengan penuh ketenangan, konsentrasi yang tinggi, dan kekhusyuan. Agar kita bisa  beribadah dengan lancar tanpa terganggu sesuatu apapun.

jumrahonline

Haramkah Berbicara Saat Sedang Wudhu?

Haramkah Berbicara Ketika Sedang Wudhu?
Wudhu merupakan salah satu syarat sah dalam melakukan ibadah tertentu seperti sholat, thowaf, membaca Al Quran, dan masih banyak lagi. Namun didalam melaksanakan wudhu ada sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa berbicara ketika wudhu akan membatalkan wudhu. Sebenarnya apakah hal ini benar adanya? Untuk lebih jelas mari kita simak bahasan dibawah ini.

Melempar Jumroh Adalah Mengusir Setan. Benarkah?

Melempar Jumroh Adalah Mengusir Setan. Benarkah?
Melempar jumrah adalah satu kewajiban dalam haji yang harus dilakukan pada hari Id dan tiga hari tasyriq bagi orang-orang yang tidak ingin mempercepat pulang dari Mina, atau saat hari Id dan dua hari tasyriq bagi orang yang ingin mempercepat pulang dari Mina.

Adapun waktu melontar jumrah adalah setelah matahari condong ke barat seperti dilakukan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan dikuatkan dengan sabdanya, “Ambillah manasikmu dariku”. Karena itu tidak boleh mendahulukan melontar sebelum waktunya. Adapun mengakhirkannya karena kondisi terpaksa seperti berdesak-desakan, maka mayoritas ulama memperbolehkan karena mengqiyaskan dengan keadaan para penggembala.

Sebab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan kepada mereka melontar untuk hari Id setelah tengah malam Id dan menggabungkan melontar untuk dua hari tasyriq pada hari ke -12 Dzulhijjah.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa melempar jumrah sama halnya dengan melempar setan yang sedang diikat di tugu jamarot. Saking yakinnya dengan keyakinan ini, sampai-sampai mencari batu yang besar untuk melontar jumrah. Bahkan sampai ada yang melempar dengan sandal, sepatu, botol dan yang lainnya.

Anggapan ini ada benarnya juga; karena jika kita telusuri ternyata mereka berdalih dengan perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma saat menceritakan kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam,

عن ابن عباس رضي الله عنهما رفعه إلى النبي ‘ قال :” لما أتى إبراهيم خليل الله المناسك عرض له الشيطان عند جمرة العقبة فرماه بسبع حصيات حتى ساخ في الأرض ، ثم عرض له عند الجمرة الثانية فرماه بسبع حصيات حتى ساخ في الأرض ، ثم عرض له عند الجمرة الثالثة فرماه بسبع حصيات حتى ساخ في الأرض ” قال ابن عباس : الشيطان ترجمون ، وملة أبيكم إبراهيم تتبعون


Dari Ibnu Abbas radhiyallallahu’anhuma, beliau menisbatkan pernyataan ini kepada Nabi, “Ketika Ibrahim kekasih Allah melakukan ibadah haji, tiba-tiba Iblis menampakkan diri di hadapan beliau di jumrah’Aqobah. Lalu Ibrahim melempari setan itu dengan tujuh kerikil, hingga iblis itupun masuk ke tanah . Iblis itu menampakkan dirinya kembali di jumrah yang kedua.


Lalu Ibrahim melempari setan itu kembali dengan tujuh kerikil, hingga iblis itupun masuk ke tanah. Kemudian Iblis menampakkan dirinya kembali di jumrah ketiga. Lalu Ibrahim pun melempari setan itu dengan tujuh kerikil, hingga iblis itu masuk ke tanah.”

Ibnu Abbas kemudian mengatakan,

الشيطان ترجمون ، وملة أبيكم إبراهيم تتبعون

” Kalian merajam setan, bersamaan dengan itu (dengan melempar jumrah) kalian mengikuti agama ayah kalian Ibrahim.”

Dari sisi sanad riwayat di atas tidak ada masalah; status sanadnya shahih. Kisah di atas diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim, beliau berdua menshahihkan riwayat ini.

Hanya saja orang-orang keliru dalam memahami perkataan Ibnu Abbas di atas. Menurut mereka makna “merajam” dalam perkataan tersebut adalah melempari setan secara konkrit. Artinya saat melempar jumrah, setan benar-benar sedang terikat di tugu jumroh dan merasa tersiksa dengan batu-batu lemparan yang mengenai tubuhnya.

Padahal bukan demikian yang dimaksudkan oleh Ibnu Abbas dalam perkataan beliau. Merajam setan disini tidak dimaknai makna konkrit, akan tetapi yang benar adalah makna abstrak. Artinya setan merasakan sakit dan terhina bila melihat seorang mukmin mengingat Allah dan taat menjalankan perintah Allah. Dalam pernyataan Ibnu Abbas diungkapkan dengan istilah “merajam setan”. Demikianlah yang dimaksudkan Ibnu Abbas dalam perkataannya tersebut.

Jadi, Hikmah melempar jumroh ini adalah sebagai perwujudan ketaatan kita kepada Allah SWT. Seperti yang diceritakan diatas, bahwa Nabi Ibrahim melempar batu ke arah setan agar mereka tidak menghalanginya untuk melaksanakan perintah Allah. 


Dengan melempar jumrah artinya kita telah meniru sikap Nabi Ibrahim yang menyingkirkan segala godaan saat hendak melakukan perintah Allah. Wallahu A'lam.
jumrahonline

Melempar Jumroh Adalah Mengusir Setan. Benarkah?

Melempar Jumroh Adalah Mengusir Setan. Benarkah?
Melempar jumrah adalah satu kewajiban dalam haji yang harus dilakukan pada hari Id dan tiga hari tasyriq bagi orang-orang yang tidak ingin mempercepat pulang dari Mina, atau saat hari Id dan dua hari tasyriq bagi orang yang ingin mempercepat pulang dari Mina.

Inilah Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Inilah Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Alhamdulillah, Hari ini kita telah memasuki bulan Dzulhijjah. bulan yang istimewa karena di bulan ini dilaksanakan ibadah yang sangat mulia. yaitu ibadah Haji.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari yang sangat utama. Setidaknya ada 5 keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Berikut adalah lima keutamaan itu:

1. Waktu yang paling agung dan dicintai Allah

10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang paling agung, paling utama, dan paling dicintai Allah Subhanahu wa Taala untuk manusia beramal di dalamnya.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:


 "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih disukaiNya untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana 10 hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid." (HR. Ahmad)

Bahkan dalam riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah, disebutkan keutamaan beramal pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah setara dengan jihad fi sabilillah yang membuat seorang mujahid syahid dan hartanya habis di jalan Allah.

"Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallaahu alaihi wasallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits senada juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad)

2. Waktu yang mulia dan barakah

 
Sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang yang mulia dan barakah. Bukti kemuliaan ini adalah sumpah Allah Taala dalam Al-Quran:

"Demi fajar, dan malam yang sepuluh" (QS. Al-Fajr: 1-2)

Ketika menafsirkan ayat ini, Imam Ath Thabari menjelaskan:"Wa layaalin asr (dan malam yang sepuluh) adalah malam-malam sepuluh Dzulhijjah berdasarkan kesepakatan hujjah dari ahli tafsir."

Dalam Tafir Quranil Adhim, Ibnu Katsir juga menjelaskan hal yang sama.

"Dan malam-malam yang sepuluh," terangnya, "adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan sejumlah ulama salaf dan khalaf."

3. Di dalamnya ada hari Arafah

Salah satu keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah, di dalamnya ada hari arafah. Yakni pada 9 Dzulhijjah.

Pada hari arafah, jamaah haji diwajibkan melakukan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnahkan melakukan puasa arafah. Keutamaan puasa arafah ini adalah bisa menghapus dosa selama dua tahun; satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.

"Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, "Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya" (HR. Muslim)

4. Haji dilaksanakan di waktu itu

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah menjadi demikian istimewa karena ibadah haji dilakukan di waktu itu. Sebagian besar rukun haji dikerjakan pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah yang merupakan bagian dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sedangkan sebagian rukun lainnya dikerjakan pada hari tasyrik yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Haji merupakan rukun Islam kelima. Di antara rukun Islam, bisa dikatakan haji merupakan ibadah yang paling berat. Sebab haji menggabungkan aspek ruhiyah, jasadiyah dan maliyah. Haji membutuhkan kekhyusuan dalam mengerjakannya, membutuhkan fisik yang sehat dan juga biaya yang tidak sedikit.

5. Berkumpulnya induk-induk ibadah

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada waktu itu. Sebab inilah yang menjadikan 10 hari pertama bulan Dzhulhijjah begitu istimewa.

Selain haji, pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah juga disunnahkan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, shalat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah, qurban pada tanggal 10 Dzulhijjah, memperbanyak sedekah, memperbanyak dzikir, memperbanyak tahlil-tahmid-takbir, memperbanyak tilawah, dan seluruh amal shalih lainnya.
"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih disukaiNya untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana 10 hari ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid." (HR. Ahmad)

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan: "Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain."

Demikian lima keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dengan mengetahuinya, semoga kita semakin termotivasi untuk memperbanyak amal ibadah di hari-hari tersebut.

jumrahonline