Lima Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan di Andalusia

Lima Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan di Andalusia
Spanyol (Andalusia) dikuasai peradaban Islam pada era kekuasaan Kekhalifahan Umayyah. Ketika itu,  Bani Umayyah yang berbasis di Damaskus, Suriah dipimpin  Khalifah Al-Walid (705-715 M).  Awalnya,  kekuasaan Islam di Andalusia berada di bawah kendali Dinasti Umayyah. Setelah digulingkan Dinasti Abbasiyah, kendali berada di Baghdad.

Sejak 912 M, di era kepemimpinan Amir Abdurrahman III, kekuasaan Islam di Andalusia memerdekakan diri Abbasiyah. Sejak itu, berdirilah  Kekhalifahan Umayyah di Spanyol. Penguasanya mulai menggunakan gelar khalifah. Peradaban Islam di Spanyol sempat mencapai masa keemasannya dalam berbagai bidang.

Kekhalifahan Umayyah di Andalusia mulai meredup ketika Hisyam naik tahta pada usia 11 tahun. Akibatnya, kekuasaan dikendalikan para pejabat.  Memasuki era 1013-1086 M, Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja glongan, yang berpusat di satu kota, seperti Toledo, Sevilla, Cordoba, dan lain sebagainya.

Menurut sejarawan Islam, Prof Badri Yatim, Kekhalifahan Umayyah di Andalusia hancur karena berbagai faktor. Pertama, konflik Islam dengan Kristen. "Para penguasa Muslim tak melakukan Islamisasi secara sempurna," tutur Prof Badri. Penguasa Muslim hanya puas dengan menagih upeti kepada kerajaan-kerajaan Kristen.

Padahal, kehadiran Arab islam di Spanyol telah memperkuat kebangsaan orang-orang Kristen. Pertentangan pun tak terelakan. Pada abad ke-11 M umat Kristen mengalami kemajuan yang pesat. "Sedangkan, umat Islam mengalami kemunduran," ujar Prof Badri. Umat Islam pun terusir dari Spanyol pada 1492 M.

Kedua, tak adanya ideologi pemersatu. Salah satu kelemahan Umayyah Spanyol adalah tak menempatkan para mualaf tak diperlakukan sejajar dengan orang-orang Arab. Menurut Prof Badri Yatim, sebagaimana politik Dinasti Umayyah di damskus, orang-orang Arab tak pernah menerima orang-orang pribumi. Akibat merasa direndahkan, kelompok etnis non-Arab akhirnya menggerogoti kekuasaan.

Ketiga, kesulitan ekonomi. Pada paruh kedua islam di Spanyol, para penguasa lalai memperkuat sector ekonomi. Mereka, menurut Prof Badri Yatim, lebih serius membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Akibatnya, keuangan negara  menjadi lemah dan berimbas pada kekuatan politik dan militer.

Keempat, tak jelasnya sistem peralihan kekuasaan. Akibatnya, terjadi perebutan kekuasaan di antara ahli waris. Inilah yang membuat Bani Umayyah di Spanyol runtuh dan berubah dikuasai oleh-oleh raja-raja dari berbagai glongan atau Muluk al-Thawaif.

Kelima, menurut Prof Badri Yatim, peradaban Islam di Spayol sulit untuk meminta bantuan dari kekuatan Islam di tempat lain, kecuali Afrika Utara. Sehingga, basis kekuasaan Islam di Spanyol habis setelah diusir Kerajaan Kristen.


jumrahonline | jumrah.com

Lima Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan di Andalusia

Lima Penyebab Runtuhnya Kekhalifahan di Andalusia
Spanyol (Andalusia) dikuasai peradaban Islam pada era kekuasaan Kekhalifahan Umayyah. Ketika itu,  Bani Umayyah yang berbasis di Damaskus, Suriah dipimpin  Khalifah Al-Walid (705-715 M).  Awalnya,  kekuasaan Islam di Andalusia berada di bawah kendali Dinasti Umayyah. Setelah digulingkan Dinasti Abbasiyah, kendali berada di Baghdad.

Kisah Kerajaan Turki Usmani Dalam Hikmah Sejarah

Belajar Dari Sejarah Keruntuhan Kerajaan Turki Usmani
Dari masa awal berdirinya Kerajaan Turki Usmani di abad ke 13 M, sampai dengan masa keruntuhannya pada abad ke 20, memiliki kisah sejarah yang sangat dramatis. Ada banyak sejarah gelap seperti perang, pemberontakan, penghianatan dan juga contoh kesetiaan yang bisa diambil hikmahnya.

Nama Usmani datang untuk melambangkan harapan bersatunya kerajaan Islam.

Kepemimpinan Islam pasca wafatnya Rasulullah SAW (632 M) diteruskan oleh Khulafa ar-Rasyidin, yakni Abu Bakr, Umar bin Khattab, Utsman bin 'Affan, dan Ali bin Abi Thalib (632-672 M).

Pascakeempat amirul mukminin terbaik tersebut, Bani Umayyah (661-750 M) dan Bani Abasiyyah (750-1858 M) melanjutkan estafet kepemimpinan dunia Islam.

Sejak generasi awal Islam, semua pemimpin berasal dari bangsa Arab. Hingga, kemudian keruntuhan Bani Abasiyyah mengakibatkan kesatuan Muslimin terpecah belah. Sejak itulah muncul kekuatan baru dari tanah Asia, yaitu Turki.


Turki Usmani (Ottoman) bukanlah Muslimin dari kalangan Arab, melainkan dari Asia Tengah. Meski demikian, merekalah yang berhasil meneruskan estafet kepemimpinan Islam dari tangan bangsa Arab dan mempersatukan kembali Muslimin di bawah satu panji kekhalifahan.

Menurut Mahayudin Yahya dan Ahmad Jaelani Halimi dalam Sejarah Islam, sekitar abad ke-13 Masehi muncul kekuatan baru dari barat daya Asia Kecil yang berbangsa Turki. Kemunculan ini menjadi pemimpin umat Islam dari abad 13 hingga 20 Masehi.


Menurut Philip K Hitti dalam History of the Arabs, Turki Usmani merupakan campuran suku-suku Iran di Asia Tengah yang bergerak dari Mongolia menuju Asia Kecil dan berangsur-angsur menggeser posisi Bani Seljuk, sepupu mereka.

Senada, Badri Yatim dalam Sejarah Peradaban Islam mengatakan, mereka merupakan bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina.

Dalam jangka waktu kira-kira tiga abad, mereka pindah ke Turkistan, kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk Islam sekitar abad kesembilan atau kesepuluh, ketika menetap di Asia Tengah.


Realitas sejarah menyatakan bahwa Turki Usmani adalah negeri yang menerapkan hukum islam secara total dalam setiap sendi kehidupan dalam masyarakat. Ini merupakan realitas sebguah negeri  yang dibangun secara Islami oleh Rasulullah SAW sejak awal hijrah ke Yatsrib (Madinah al-Munawwarah).

Rasulullah telah membangun sistem kemasyarakatan yang khas di Madinah. Dengan menerapkan hukum islam sebagai aturan dalam kehidupan di masa itu. Mengacu pada apa yang telah ditetapkan oleh Islam dalam segala hal dalam kehidupan bermasyarakat.

Dan penerapan hukum Islami tersebut dilanjutkan oleh para sahabat Rasulullah. Keempat sahabat inilah yang telah meneruskan kepemimpinan di negeri yang telah dibangun bersama Rasulullah.

Selama tiga setengah abad
, keislaman negeri yang dibangun oleh Rasulullah telah banyak menunjukan kegemilangan kepada dunia internasional atas penerapan Islam yang membawa kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat yang hidup di dalamnya.

Namun, setelah tiga setengah abad berlalu Kerajaan Turki Usmani mengalami periode-periode yang tidak kondusif dipicu oleh memanasnya suasana politik dalam negeri. Munculnya banyak perselisihan antar kelompok yang memicu
perang, pemberontakan, penghianatan dan banyak peristiwa yang mendorong kemunduran Kerajaan Turki Usmani sebagai negara islam. Pada masa selanjutnya pemerintahan yang berkuasa menjadikan Turki sebagai negara nasionalis dan republik.

Separatisme Merasuki Seluruh Negeri

Kesultanan Turki Usmani berakhir saat sultan terakhir Turki Usmani, Sultan Abdul Hamid II, diasingkan ke Salonika. Kerajaan Inggris memiliki peran sentral dari kemelut yang terjadi di kesultanan. Sejak pertama kali menyerang Istambul, Inggris terus berusaha meruntuhkan keyakinan kalangan muda dan  pemimpin Turki masa itu untuk tidak lagi menggunakan lagi sistem Islam dalam pemerintahan.

Musthafa Kemal Pasha yang kemudian menjadi populer karena dianggap berjasa dalam sebuah Perang Ana Forta, lantas merintis Pan-Turkisme. Yaitu menuntut kemerdekaan bagi negara Turki sendiri, terlepas dari kesultanan yang bernaung dalam kekalifahan Islam. Musthafa Kemal Pasha yang dianggap membawa pemikiran-pemikiran kerajaan Inggris yang sengaja dimunculkan untuk menyerang Turki dari dalam 'tubuh' sendiri.

Tidak lama kemudian, negara-negara Arab pun menuntut kemerdekaannya sendiri, menyusul kemerdekaan Turki. Dengan demikian, kekhilafahan yang berdasarkan pada persatuan atas nama agama Islam pun satu per satu runtuh oleh nasionalisme yang gencar dipropagandakan pihak Inggris. Masing-masing negara semakin mementingkan wilayahnya sendiri dan melupakan nilai-niai persatuan yang telah dibangun diantara mereka selama berabad-abad.

Banyak sekali yang telah menjadi faktor penyebab keruntuhan turki usmani atau yang disebut dengan daulah atau negara islam pada masa itu. Yang menjadi pemicu utama penyebab adalah kemelut politik dalam negeri yang telah melemahkan pemerintah dan masyarakat, dan kekuatan dari luar negeri yang turut mendorong pelemahan kekuatan negeri daulah Islam.

Situasi dalam negeri daulah islam pada masa itu begitu rapuh, karena pemerintahan lebih mementingkan untuk melakukan pembebasan negara-negara yang ada di luar daulah islam, dan melupakan masalah politik yang seharusnya menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Bahasa Arab Semakin Terpinggirkan


Budaya di dalam negeri pun yang berkembang yang berlanjut pada anggapan kurang pentingnya keberadaan bahasa Arab. Bahasa arab di masa itu bukan sekadar bahasa pemersatu yang digunakan bagi semua masyarakat yang ada di dalam daulah islam, tetapi digunakan untuk memahami segala apa yang ada di dalam hukum islam, menggali hukum dan aturan yang ada di dalam agama islam.

Dengan tidak dipelajarinya bahasa arab dengan sungguh-sungguh maka hal ini akan menjauhkan umat Islam pada saat itu dari pemahami hukum islam dengan benar. Dan hal ini semakin diperparah dengan ditutupnya pintu ijtihad.

Ijtihad telah tidak diperbolehkan. Sehingga penggalian akan semua hukum yang dianggap baru tidak dapat terjadi dan dengan ini umat islam menjadi tak tahu dan tak memiliki pemahaman yang benar akan masalah baru yang terjadi.

Umat islam juga telah buruk dalam penerapan hukum islam yang ada di dalam daulah. Pemahaman mereka akan ajaran islam menjadi sangat berkurang. Hal ini ditambah parah dengan semakin gencarnya serangan negara barat dalam merongrong keberadaan daulan.

Pada saat itu, barat telah berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya. Dan berhasil melakukan revolusi industri dimana dapat menghasilkan berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan di dalam daulah, umat islam justru mengalami kebingungan dalam menyikapi segala kemajuan yang terjadi dan dialami oleh bangsa barat.

Ada sebagian yang menganggap bahwa masih dapat untuk menggunakan seluruh hasil kemajuan tekonologi itu. Namun juga ada sebagian yang lain yang menganggap bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan. Serangan misionaris juga turut melemahkan keberadaan daulan islam pada saat itu.


jumrahonline | jumrah.com

Kisah Kerajaan Turki Usmani Dalam Hikmah Sejarah

Belajar Dari Sejarah Keruntuhan Kerajaan Turki Usmani
Dari masa awal berdirinya Kerajaan Turki Usmani di abad ke 13 M, sampai dengan masa keruntuhannya pada abad ke 20, memiliki kisah sejarah yang sangat dramatis. Ada banyak sejarah gelap seperti perang, pemberontakan, penghianatan dan juga contoh kesetiaan yang bisa diambil hikmahnya.

Jakarta Islamic Fair 2015 Pamerkan Industri Bersegmen Muslim

Jakarta Islamic Fair 2015 Pamerkan Industri Bersegmen Muslim
Segmentasi industri muslim diharapkan bisa semakin tumbuh dengan digelarnya Jakarta Islamic Fair (JIF) 2015. Dalam pameran ini nantinya dihadirkan beragam hasil industri yang berkaitan erat dengan dunia muslim Tanah Air. 

"Kami melihat muslim industry ini memiliki pasar yang cukup potensial. Inilah yang kami harapkan semoga industrinya akan terus tumbuh melalui kegiatan yang kami gelar ini," kata penyelenggara JIF 2015, Ahmad Nasution, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/11).

Jakarta Islamic Fair 2015 Segera Ramai Digelar Di Gelora Bung Karno

Jakarta Islamic Fair 2015 Segera Ramai Digelar
Sahabat Muslim dan Muslimah akan segera digelar perhelatan akbar 'Jakarta Islamic Fair 2015' pada 25 hingga 29 November 2015 di Plaza Tenggara Senayan Jakarta. Jakarta Islamic Fair 2015 akan menghadirkan ratusan brand. Selain itu juga akan menghadirkan berbagai aktivtas yang seru dan juga bermanfaat.

Kementrian Agama Selenggarakan Umrah... Tanya Kenapa?

Kementrian Agama Selenggarakan Umrah... Tanya Kenapa?
Mengantisipasi banyaknya calon jamaah umrah yang telantar di Tanah Suci, menjadi alasan bagi Kementrian Agama untuk menyelenggarakan ibadah umrah di masa mendatang.

Namun demikian, beberapa kalangan menyayangkan bila masalah terlantarnya jamaah menjadi alasan bagi Kemenang sebagai regulator malah melibatkan diri menjadi operator dalam pelakanaan Umrah.

Anggito Abimanyu: Menyambut Musim Umrah Tahun 1437 Hijriyah

Anggito Abimanyu: Menyambut Musim Umrah Tahun 1437 Hijriyah
Wawancara di kediaman Anggito Abimanyu. Menyambut musim Umrah 1437 Hijriyah yang segera datang mulai November atau Desember 2015, tentunya banyak pihak telah mempersiapkan diri untuk dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya para calon jamaah, para penyelenggara Umrah pun tak membuang waktu dalam menyambut kedatangan musim umrah kali ini dengan suka cita.

International Islamic Expo 2015 Bidik 30 Ribu Visitor

International Islamic Expo 2015 Bidik 30 Ribu Visitor
ALIA Convex menyelenggarakan pameran umrah, haji, dan parwisata bertajuk International Islamic Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Chairman Alia Convex, Anggito Abimanyu, mengatakan perhelatan tersebut diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah umrah dan haji.

International Islamic Expo 2015: BRI Syariah Tawarkan Produk Layanan Haji & Umrah

International Islamic Expo 2015: BRI Syariah Tawarkan Produk Layanan Haji & Umrah
PT Bank BRI Syariah ikut serta dalam expo terbesar untuk haji dan umrah, yaitu International Islamic Expo 2015 The 11th Umra-Hajj & Islamic Tourism.

Di expo ini, BRISyariah secara khusus menawarkan produk tabungan Haji dan paket umrah serta produk lainnya dengan berbagai kemudahan dan beragam hadiah yang menarik.

Banjir Diskon Haji & Umrah di International Islamic Expo 2015

Banjir Diskon Haji & Umrah di International Islamic Expo 2015
International Islamic Expo 2015 adalah acara rutin yang sudah memasuki tahun kesebelas ini, berhasil menarik ribuan pengunjung dengan sejumlah diskon menarik.

Besarnya kunjungan masyarakat Indonesia ke Timur Tengah menjadi potensi pasar menggiurkan bagi penyelenggara jasa perjalanan. Dibuktikan dengan ramainya masyarakat yang mengunjungi International Islamic Expo (IIE) 2015 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 13-15 November 2015.

Live Paint Show Aksi Panggung di International Islamic Expo

.Live Paint Show salah satu aksi yang memukau pengunjung di aksi panggung di International Islamic Expo. Anda bisa menyimak cuplikannya di video ini.
Jumrah Online | Jumrah.com

International Islamic Expo: Spirit Kolaborasi

International Islamic Expo: Spirit Kolaborasi
Menyambut International Islamic Expo 2015 yang digelar di Jakarta Convention Center, pada 13 - 15 November 2015, apa saja yang akan kita temukan  di eksibisi itu. Untuk mendengar lebih jelas perhelatan eksibisi itu, redaksi Jumrah Online menemui Anggito Abimanyu, Chairman International Islamic Expo di kediamannya.

Berikut petikan perbincangan kami:

International Islamic Expo 2015 Talkshow 1



Event International Islamic Expo yang ke-11 akan digelar pada 13-15 November 2015. Dalam talkshow kali ini hadir narasumber Chairman Alia Convex Anggito Abimanyu dan Direktur Bisnis BRI Syariah Pardiman, Selasa (10/11/2015).(MetroTVnews) 

..
...
Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

International Islamic Expo 2015 Talkshow 3


Event International Islamic Expo yang ke-11 akan digelar pada pertengahan November 2015. Dalam talkshow kali ini hadir narasumber Chairman Alia Convex Anggito Abimanyu dan Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono, Selasa (10/11/2015). (MetroTVnews) 

Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

..
...
Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

International Islamic Expo 2015 Talkshow 2

..

Event International Islamic Expo yang ke-11 akan digelar pada pertengahan November 2015. Dalam talkshow kali ini hadir narasumber Chairman Alia Convex Anggito Abimanyu dan SE VP Bank Syariah Mandiri Muhammad Busthami, Selasa (10/11/2015). (MetroTVnews) 

Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

..
...
Dipublikasikan kembali oleh Jumrah Online | Jumrah.com

Masjid Raya Cordoba Saksi Kejayaan Islam di Eropa

Masjid Raya Cordoba Saksi Kejayaan Islam di Eropa
Masjid Cordoba menjadi simbol keemasan Islam pada masa pemerintahan Khalifah Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman III. Masjid yang dibangun antara 784 hingga 786 masehi, dulunya sebuah katedral bernama Visigoth St Vincent. Namun di masa Bani Ummayah akhirnya bangunan ini diubah menjadi masjid dan juga simbol kejayaan Islam menaklukkan tanah Eropa.

DPR Minta Perbanyak Petugas Haji dari TNI dan Polisi

DPR Minta Perbanyak Petugas Haji dari TNI dan Polisi
Ketua Komisi Sosial Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Partaonan Daulay merekomendasikan agar seleksi para petugas haji dilakukan lebih baik. "Termasuk memperbanyak petugas dari kalangan TNI dan Polri," kata Saleh dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Rabu, 4 November 2015.

Menteri Agama: Jumlah Jemaah Haji Wafat Tahun 2015 Tertinggi

Menteri Agama: Jumlah Jemaah Haji Wafat Tahun 2015 Tertinggi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan jemaah haji yang wafat tahun ini terdiri atas 676 orang. "Sebanyak 38 calon haji wafat di embarkasi (Tanah Air) dan 638 anggota jemaah haji wafat di Arab Saudi, baik di Madinah, Mekah, dan Jeddah," ucap Lukman di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 3 November 2015.

Imperium Islam Andalusia Pengawal Renaisans di Eropa

Imperium Islam Andalusia Pengawal Renaisans di Eropa
Sebelum memasuki Spanyol (Andalusia), kekuatan Islam telah lebih dulu menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayah. Penguasaan sepenuh-nya atas Afrika Utara itu terjadi di jaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abd al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu'man al-Ghassani menjadi gubernur di daerah itu.

International Islamic Expo 2015

International Islamic Expo 2015
International Islamic Expo 2015 - 11 Umrah - Haji & Pariwisata Islam yang  akan Anda temukan akan berbeda dari acara yang pernah ada sebelumnya.. Di eksibisi ini, Anda akan menemukan banyak sekali stand pameran yang menarik, tawaran paket umrah, haji dan wisata islami paling menarik.

Jangan lewatkan beberapa sesi paling menarik dan paling lengkap:

Hari 1 : Jumat, November 13, 2015
Hari 2 : Sabtu, November 14, 2015
Hari 3 : Minggu, November 15, 2015


Indonesia sebagai tempat terbesar bagi International Islamic Expo 2015 - 11 Umrah - Haji & Pariwisata Islam menunjukkan betapa pentingnya Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia untuk Umrah - Haji serta Pariwisata Islami.

-------------------------------------

Message from Chairman >
Anggito Abimanyu
-------------------------------------
Pricing >
-------------------------------------
Event Format >
-------------------------------------
Registration Form >
-------------------------------------
Expo Guidelines >
-------------------------------------


Download Flyer >
-------------------------------------
jumrahonline- aliaconvex.com


ALIA CONVEX
PURI SENTRA NIAGA E / 73,
Jl. Inspeksi Saluran Kalimalang
Jakarta - 13260, Indonesia
Phone: +62-21-2128 5678
Fax +62-21-8660 8948
Sms Center +62-816-145-8888
E-Mail: aliaconvex@cbn.net.id




FreeWebSubmission.com