Sejarah Dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah

Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Mekkah.Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat Arab Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Kebodohan masyarakat Arab waktu itu, terdapat dalam bidang agama, moral dan hukum.

Sejarah Dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah
Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Mekkah

Objek dakwah Rasulullah SAW pada awal kenabian adalah masyarakat Arab Jahiliyah, atau masyarakat yang masih berada dalam kebodohan. Kebodohan masyarakat Arab waktu itu, terdapat dalam bidang agama, moral dan hukum.

(Simak juga: Mengapa Kita Harus Bermazhab?

Dalam keagamaan, umumnya masyarakat Arab kala itu sudah menyimpang jauh dari ajaran agama Tauhid, yang telah diajarkan oleh para Rasul terdahulu, seperti Ibrahim AS. Mereka umumnya beragama Watsani atau agama menyembah berhala, berhala-berhala yang mereka puja itu mereka letakkan di Ka’bah yang jumlahnya mencapai 300 lebih. Diantara berhala-berhala yang termashur adalah; Hubal, Khuza’ah, Lata, Uzza dan Manat.

(Simak juga : Hijrah, Jihad Beginilah Pengertiannya)
       
Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabi’in serta menyembah matahari, bulan, dan jin yang diperbuat oleh sebagian masyarakat diluar kota Mekkah, dalam bidang moral, masyarakat Arab Jahiliyah telah menempuh cara-cara yang sesat seperti :

- Bila terjadi peperangan antar kabilah, maka kabilah yang kalah perang akan dijadikan budak oleh kabilah yang menang perang.

- Menempatkan perempuan pada kedudukan rendah. Dalam masyarakat Arab Jahiliyah perempuan tidak berhak mewarisi harta peninggalan suaminya, ayahnya, atau anggota keluarga yang lain. Bahkan seorang wanita  (istri) boleh diwarisi oleh anak tirinya atau anggota keluarga lain dari suaminya yang telah mati.

- Memiliki kebiasaan buruk, yakni berjudi dan minum-minumman keras. Kejahiliyahan mereka dalam bidang hukum antara lain anggapan mereka bahwa judi, bermabuk-mabukkan, berzina, mencuri, merampok dan membunuh, bukan perbuatan yang salah.

Namun tidak semua perilaku masyarakat Arab Jahiliyah itu buruk, mereka memiliki keberanian dan kepahlawanan suka menghormati tamu, murah hati dan mempunyai harga diri, juga dalam bidang perdagangan ada sebagian  masyarakat Arab Jahiliyah yang sudah memiliki kemajuan, misalnya, para pedagang dari kabilah Quraisy.

Berdagang pada musim panas ke negeri Syam (sekarang Suriah, Libanon, Palestina dan Yordania) dan pada musim dingin ke Yaman (lihat Q;S Quraisy, 106: 1-4). Mereka berdagang bulu domba, unta, kulit binatang dan tali.

Pengangkatan Muhammad sebagai Rasulullah selanjutnya>